Minggu, 26 Juni 2011

RUMAH PANGGANG - PE

RUMAH PANGGANG – PE
Panggang artinya dipanaskan, Epe artinya dijemur. Karena namanya rumah ini biasanya oleh masyarakat pedesaan digunakan untuk menjemur barang – barang seperti daun teh, pati, ketela pohon, dsb. Sedangkan menurut istilahnya Rumah Panggang-Pe adalah rumah yang berdenah persegi panjang dengan atap yang terdiri dari satu sisi atap miring serta dengan bentuk yang amat sangat sederhana. Selain itu sering pula digunakan untuk warung, pasar untuk berjualan ( bango ), gubuk kecil ditengah sawah untuk mengusir burung, gudang, dsb. Kalaupun untuk rumah tinggal ruangan bagian dalamnya lebih sebagai ruang serba guna yang pembagian antar ruang menggunakan dinding berupa sekat – sekat seperti anyaman bambu, dsb. Jenis bangunan ini sangat mudah dibuat dan ringan sehingga bila rusak sangat mudah untuk diperbaiki. Jenis rumah ini umurnya jauh lebih tua dibandingkan dengan Rumah Kampung.
MACAM – MACAM BENTUK RUMAH PANGGANG – PE
1. RUMAH PANGGANG – PE POKOK



Rumah Panggang – Pe Pokok yaitu rumah yang belum memiliki variasi. Rumah Panggang – Pe yang berarti satu dan disangga oleh empat buah tiang pada keempat sudutnya.

2. RUMAH PANGGANG – PE TRAJUMAS
Rumah Panggang – Pe yang menggunakan tiga buah Pengeret dan enam buah Saka ( Tiang ).
3. RUMAH PANGGANG GEDANG SELIRANG
Gedang Selirangumah Panggang – Pe berarti pisang sesisir. Rumah Panggang – Pe yang berupa rumah Panggang – Pe Pokok ditambah atap Emper dibagian belakang. Pada dasarnya atap tambahan tersebut juga merupakan atap Panggang – Pe.
4. RUMAH PANGGANG – PE EMPYAK SETANGKEP / PENGGANDENGAN SETANGKEP
Rumah Panggang – Pe yang terdirir dari dua buah Panggang yang dipertemukan pada sisi depannya dan saling memakai tiang depan sesamanya.
5. RUMAH PANGGANG – PE EMPYAK SETANGKEP / PENGGANDENGAN SETANGKEP DENGAN PERPANJANGAN ATAP
Rumah Panggang – Pe yang atapnya besar dan diperpanjang kedepan sampai menonjol dan menutupi bagian atas atap didepannya. Biasanya bentuk rumah ini untuk gudang.
6. RUMAH PANGGANG – PE KIOS
Rumah Panggang – Pe yang atap depannya mendapat atap tambahan sebagai pelindung dari sinar matahari dan tampias air hujan.
7. RUMAH PANGGANG – PE KODHOKAN / JENGKI
Kodhok disebut juga katak. Rumah Panggang – Pe jenis ini hampir sama dengan rumag Panggang – Pe Kios hanya saja atap depan tambahannya disangga oleh Bahu Dhanyang / Sangga Uwang, sedangkan pada Kodhokan / Jengki disangga oleh tiang karenanya atap depan tambahannya juga lebih lebar.
8. RUMAH PANGGANG – PE CERE GANCET
Rumah Panggang – Pe dimana dua buah Panggang – Pe yang dijadikan satu yang bergandengan pada bagian belakangnya.
9. RUMAH PANGGANG – PE CERE GENCET
Prinsipnya sama dengan rumah Panggang – Pe Cere Gancet hanya Cere Gancet ada atap tambahan didepannya sedang Cere Gencet tidak ada.
10. RUMAH PANGGANG – PE GEDANG SETANGKEP
Prinsipnya sama dengan rumah Panggang – Pe Empyak Setangkep / Penggandengan Setangkep hanya saja pada kedua sisin depanya mendapat atap tambahan yang cukup lebar dan disangga oleh Saka ( Tiang ).
11. RUMAH PANGGANG – PE BARENGAN / GRAJI
Barengan berarti bersama – sama, Graji berarti gergaji dikatakan demikian karena atapnya seperti mata gergaji. Rumah Panggang – Pe yang terdiri dari beberapa rumah panggang pe lebih dari dua yang digabungkan saling membelakangi satu sama lain. Cara menggabungkannya dengan menggunakan balok dan tiang sesamanya. Jenis rumah ini didesa sering digunakan untuk gudang beras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar